Doktor S3 Fakultas Kedokteran UNSOED

Program Pendidikan Doktoral Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Doktor S3 Fakultas Kedokteran UNSOED

Program Pendidikan Doktoral Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Peminatan

Program dengan fleksibilitas

Program Doktor Ilmu Kedokteran FK Unsoed menawarkan keluasan peminatan yang tidak terbatas pada Kedokteran Dasar dan Biomedis, Keilmuan Klinik, Konsentrasi Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi, Konsentrasi Genetika dan Biologi Molekuler, serta Konsentrasi Pengembangan Terapi dan Intervensi. Keragaman fokus keilmuan ini memungkinkan mahasiswa mengeksplorasi isu kesehatan dari tingkat molekuler hingga populasi, serta dari perspektif laboratorium hingga aplikasi klinis. Lingkup tersebut memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk membangun disertasi yang relevan dengan bidang minat, kompetensi awal, dan kebutuhan perkembangan ilmu kedokteran.

Perkuliahan dalam program doktor ini terdiri dari dua jalur utama, yaitu jalur kuliah (by course) dan jalur penelitian (by research). Jalur kuliah diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang memerlukan penguatan akademik serta landasan teori melalui pembelajaran mata kuliah terstruktur dengan beban kredit cukup besar pada awal studi. Setelah menyelesaikan perkuliahan wajib dan dinyatakan lulus ujian kualifikasi, mahasiswa dapat melanjutkan ke tahap penyusunan disertasi. Sementara itu, jalur penelitian ditujukan bagi calon mahasiswa yang telah memiliki dasar keilmuan kuat dan rekam jejak penelitian yang memadai. Jalur ini memberi fokus langsung pada kegiatan riset dengan masa studi 6 semester dan total 72 SKS, memungkinkan mahasiswa menghasilkan karya ilmiah yang lebih intensif dan berkesinambungan.

  1. Kedokteran Dasar dan Biomedis

Ruang lingkup Kedokteran Dasar dan Biomedis berfokus pada pemahaman fundamental tentang mekanisme biologis, molekuler, dan seluler yang mendasari proses kesehatan dan penyakit. Kajian mencakup biokimia, fisiologi, patologi, imunologi, farmakologi dasar, serta interaksi kompleks antar sistem tubuh. Topik-topik penelitian mencakup biomarker penyakit, mekanisme inflamasi, regulasi gen dan protein, biologi sel punca, omics (genomik, proteomik, metabolomik), pengembangan model hewan, serta patogenesis penyakit kronis maupun infeksi.

Kedalaman ilmu dalam peminatan ini diarahkan untuk membangun kemampuan analitis yang kuat melalui pendekatan eksperimental dan riset laboratorium berbasis bukti. Potensi keilmuannya meliputi kontribusi terhadap pengembangan terapi baru, identifikasi target molekuler, serta pemahaman lebih dalam tentang penyakit dalam tingkat mikroskopis. Mahasiswa yang mengambil peminatan ini akan mampu menjadi peneliti biomedis yang menghasilkan temuan-temuan inovatif dengan dampak besar bagi ilmu kedokteran modern.

  1. Keilmuan Klinik

Keilmuan Klinik mencakup ruang lingkup yang berkaitan dengan penatalaksanaan penyakit, diagnosis, terapi, dan evaluasi klinis dalam konteks pelayanan kesehatan. Topik penelitian dapat berupa pemeriksaan diagnostik baru, evaluasi terapi, peningkatan mutu layanan, pencegahan komplikasi, clinical decision support, serta pengembangan pedoman klinis berbasis bukti. Studi klinis dilakukan melalui interaksi langsung dengan pasien, data rekam medis, rumah sakit pendidikan, dan metode observasional atau intervensi.

Kedalaman keilmuan dalam peminatan ini menuntut pemahaman menyeluruh mengenai hubungan antara teori biomedis dan penerapannya pada pasien. Potensi keilmuan yang dihasilkan dapat berupa inovasi dalam tata laksana klinis, algoritma diagnosis, metode monitoring pasien, hingga teknologi medis baru. Lulusan peminatan klinis mampu menghasilkan penelitian berdaya guna tinggi untuk perbaikan kualitas pelayanan kesehatan.

  1. Konsentrasi Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi

Konsentrasi ini berfokus pada penyakit infeksi yang lazim ditemukan di wilayah tropis, termasuk infeksi parasit, virus, bakteri, dan jamur. Ruang lingkup mencakup epidemiologi penyakit tropis, dinamika penularan, patogenesis infeksi, resistensi antimikroba, hingga strategi pencegahan berbasis lingkungan. Topik penelitian meliputi malaria, demam berdarah, tuberculosis, leptospirosis, filariasis, penyakit zoonosis, serta inovasi metode diagnosis cepat untuk infeksi tropis.

Kedalaman ilmu dalam konsentrasi ini mencakup analisis biologis agen infeksi, interaksi patogen–host, pengembangan model prediksi epidemi, serta riset intervensi kesehatan masyarakat. Potensi keilmuannya sangat luas, mulai dari solusi terhadap penyakit endemik, pengembangan kebijakan kesehatan tropis, hingga riset laboratorium yang mengarah pada terapi atau vaksin baru. Mahasiswa diarahkan untuk memberikan kontribusi ilmiah yang relevan dengan konteks Indonesia sebagai negara tropis.

  1. Konsentrasi Genetika dan Biologi Molekuler

Ruang lingkup konsentrasi ini mencakup kajian hereditas, ekspresi gen, mutasi, epigenetik, interaksi gen–lingkungan, serta proses molekuler yang mengatur fungsi sel. Topik penelitian dapat meliputi analisis genetik penyakit bawaan, studi variasi genetik populasi, regulasi ekspresi gen, metode gene editing, next-generation sequencing, dan identifikasi faktor genetik terhadap kerentanan penyakit tertentu.

Kedalaman ilmu dalam peminatan ini menuntut penguasaan teknologi molekuler modern dan analisis data biologis skala besar. Potensi keilmuannya mencakup pengembangan pendekatan precision medicine, pemetaan risiko genetik, serta kontribusi terhadap terapi berbasis gen dan molekul. Mahasiswa yang memilih konsentrasi ini akan menghasilkan penelitian yang dapat mengubah pendekatan diagnosis dan terapi di masa depan.

  1. Konsentrasi Pengembangan Terapi dan Intervensi

Konsentrasi ini berfokus pada pengembangan metode terapi baru, pendekatan medis inovatif, dan intervensi yang dapat digunakan dalam praktik kedokteran. Ruang lingkup meliputi rekayasa obat, terapi berbasis sel dan jaringan, terapi molekuler, perancangan alat medis, serta intervensi klinis berbasis teknologi. Topik penelitian dapat mencakup uji pre-klinik, formulasi obat, inovasi bahan medis, terapi regeneratif, dan pengembangan modul intervensi klinis.

Kedalaman ilmu diarahkan pada kemampuan menganalisis efektivitas intervensi secara metodologis dan ilmiah. Potensi keilmuannya sangat luas karena membuka peluang menghasilkan terapi baru yang lebih efektif, aman, dan terjangkau. Mahasiswa dalam peminatan ini ditargetkan mampu menciptakan terobosan terapi atau teknologi medis dengan dampak langsung bagi pelayanan kesehatan.

  1. Kedokteran Komunitas

Kedokteran Komunitas memiliki ruang lingkup yang berfokus pada kesehatan populasi, promosi kesehatan, pencegahan penyakit, serta pendekatan berbasis masyarakat. Topik penelitian meliputi epidemiologi penyakit, surveilans kesehatan, determinan sosial kesehatan, analisis risiko, manajemen program kesehatan, dan desain intervensi komunitas. Penelitian dapat dilakukan dengan pendekatan kualitatif, kuantitatif, maupun campuran yang menyesuaikan kebutuhan lapangan.

Kedalaman keilmuan mencakup pemahaman sistem kesehatan, perilaku masyarakat, kebijakan kesehatan, hingga pengembangan model intervensi yang efektif. Potensi keilmuannya terletak pada kontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui strategi berbasis bukti. Lulusan peminatan ini mampu memberikan rekomendasi kebijakan, merancang intervensi berbasis komunitas, dan memimpin program kesehatan publik yang berkelanjutan.

 

Scroll to top